Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Membuat Introduction section dengan template metode scaffold

Di dalam sebuah introduction, keterkaitan antar masing-masing struktur perlu dibuat se-smooth mungkin. Untuk memudahkan penulisan, kami mencoba membuat template introduction section berbasis metode scaffold.  Penjelasan tentang introduction section berbasis metode scaffold sebelum sudah dijelaskan di sini . Di dalam penjelasan ini, kami menggunakan contoh research paper yang sudah dipublikasi di Journal of Measurement Science & Technology, doi: 10.1088/1361-6501/aa6a02 . link research paper . Silahkan download file pdf berikut:  Link Template dan contoh struktur Introduction section   頑張りましょう!

Pengalaman panjang menulis research paper di Jurnal Internasional

10 tahun yang lalu, sebagai mahasiswa lulusan S1 di universitas negeri di Indonesia, menulis karya ilmiah seperti research paper bukan merupakan sebuah kewajiban. Itulah mengapa selama kuliah 4.5 tahun saat itu, saya tidak pernah sekalipun mengikuti kelas khusus technical writing. Menurut saya saat itu, menulis research paper bagi mahasiswa S1 merupakan sesuatu yang sulit dan hanya yg ber-IPK tinggi seperti para asisten dosen saja yang bisa menulis research paper. Kemampuan menulis karya ilmiah yang biasa saya lakukan adalah menulis laporan praktikum mingguan yang setiap praktik eksperimen bisa menulis hingga 4 halaman buku A3. Namun itu bukanlah sebuah research paper yang acceptable bagi dunia internasional. Karena tidak memenuhi kaidah penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Ketika menulis skripsi dan laporan kerja praktek pun, saya tidak tau apakah skripsi yang saya buat sudah memenuhi kaidah penulisan yang baik atau tidak. Baik laporan praktikum, laporan kerja praktek, dan skri

Struktur Pendahuluan Research paper dengan metode Scaffold

Pada kesempatan ini kita mengulas bagaimana melihat struktur dari  introduction section. Metode scaffold berupaya untuk membuat introduction section dengan struktur yang  scientific acceptable . Kita langsung akan melihat contoh dari paper yang sudah dipublikasikan. link paper.

Struktur Abstrak Research paper dengan metode Scaffold

Abstrak biasanya menjadi bagian ketiga yang dilihat oleh pembaca setelah judul (title) dan authorlist . Sebagaimana halnya sebuah trailer dalam film yang menarik calon penonton dan juga merepresentasikan isi-isi dari paper yang paling menonjol. Abstrak pun juga seperti itu. Sehingga abstrak bisa jadi merupakan "Go/No-Go" poinnya dari suatu paper.  Agar research paper dapat memiliki kesempatan untuk disitasi/ refer bagi para pembaca, maka abstrak harus bisa merepresentasikan secara utuh dari isi paper. Lantas bagaimana membuat abstrak yang baik? Gunakanlah metode scaffold agar kita bisa menyusun abstrak dengan lebih mudah. Metode scaffold atau struktur melihat rangkaian kalimat di abstrak dengan sistematis dan logis. Bagi teman-teman yang ingin mengetahui struktur abstrak bisa dilihat melalui channel youtube kami di bawah ini. Namun jika dirasa memberatkan beban quota internet, silahkan mengunjungi laman  facebook dan instagram kami.            Berikut adalah contoh-c

Struktur Authorlist Research paper dengan metode Scaffold

Sebagai penulis pemula, kita harus tahu dimana kita harus meletakkan nama di authorlist sebuah paper. Mengetahui struktur dari susunan authorlist ini penting karena susunan author menunjukkan siapa yang berkontribusi dalam penyusunan paper. Untuk mengetahui bagaimana cara penyusunannya secara scaffold, silahkan disimak penjelasan pada video ini.

Struktur judul research paper dengan Metode Scaffold

Bagi penulis pemula, menentukan judul suatu hasil penulisan atau research paper bisa jadi kesalahan pertama yang membuat research paper memiliki impact yang rendah. Penentuan judul research paper haruslah bisa merepresentasikan isi paper secara komprehensif. Bagaimana menentukan judul research paper yang baik dengan menggunakan metode Scaffold? Simak ulasannya berikut ini:

Pengenalan metode Scaffold untuk Research Paper

Apakah teman-teman pernah merasakan, walau bagaimanapun telah menguasai grammar dan teknik-teknik penulisan research paper namun masih mengalami kesulitan menulisnya? Stuck/macet dalam menulis suatu komponen paper dan tidak bisa melanjutkan ke komponen/bagian-bagian paper yang lain, menandakan bahwa kita belum mengetahui keterkaitan masing-masing komponen paper. Keterkaitan masing-masing paper inilah akan mudah diketahui jika kita dapat melihat struktur paper dengan baik. Scaffold method atau metode rangka (struktur) merupakan cara menulis paper dengan memahami strukturnya. Scaffold method untuk masing-masing komponen paper akan kami ulas satu-persatu. Berikut merupakan pemaparan dari pengenalan scaffold method:

Apa perbedaan dari Paper, Jurnal, Conference, dan Proceeding?

Bagi mahasiswa atau peneliti di perguruan tinggi, penulisan research paper menjadi sesuatu kewajiban yang semakin tidak bisa dihindari. Mempublikasikan research paper bukanlah sesuatu yang mudah. Ada proses pemeriksaan yang kritis dan menyulitkan. Sayangnya, bagi mahasiswa dan peneliti yang baru memulai menulis research paper masih saja mengalami kesulitan mendapatkan informasi yang komprehensif tentang prosedural yang baik dan benar. Ditambah, banyaknya kosakata yang asing dan pernah diajarkan sebelumnya.  Pada ulasan ini, kita awali dari pengenalan dasar dari kosakata-kosakata seperti "Paper", "Jurnal", "Conference", dan "Proceeding". Untuk lebih jelasnya, pemaparan ini kami lampirkan pada tautan video berikut:

Follow us on Instagram